Selasa, 09 Februari 2016

Pemarah VS Perasa


Pemarah VS Perasa

Semua kita mempunyai sifat yang berbeda-beda. dalam keluarga, dalam pertemanan, pasangan dan lain-lain.  Bayangkan jika kita mempunyai pasangan yang satu pemarah dan kitanya itu perasa. Kita sebagai seorang  wanita memahami bahwa lelaki itu memiliki watak yang berbeda-beda, karena wanitapun juga begitu. ada yang kasar, pemarah, mudah tersinggung ,tegas, perasa  dan ada pula yang lembut, perhatian dan penuh kasih sayang.

Jika wanita mendapatkan pasangan yang lembut dan perhatian maka biasanya tidak banyak masalah yang terjadi dalam hubungan mereka, namun jika kita mempunyai pasangan yang terperamen emosinya mudah naik, tersinggung dan mengeluarkan kata-kata yang kasar, kebiasaan yang kita lihat sekarang jika lelaki yang pemarah dan emosinya susah dikontrol kebanyakan dari mereka adalah orang-orang egonya tinggi. Mereka jarang merasa bersalah biarpun tindakan mereka melukai hati pasangan ataupun keluarganya.


Buat cewek-cewek yang mempunyai pasangan pemarah maka harus pandai-pandai dalam menghadapinya, dengan bekal agama, pengalaman dan kecerdasannya insyaallah kita mampu menghadapinya. Dan menggunakan emosi pasangan kita sebagai senjata terbaik dirinya untuk mendapatkan kasih sayang lebih dari pasangan kita. Bila anda mendapatkan pasangan yang perasa, biasanya yang perasa kebanyakan dar kalangan wanita daripada laki-laki. Wanita yang cendrung sensitif atau mungkin sangat sensitif. Biasanya wanita yang semacam ini butuh pasangan yang penyabar dan tidak mudah marah.



Sifat perasa ini bisa timbul dari lingkungan dimana ia dibesarkan atau pola asuh orang tua. Bisa jadi pola asuh orang tuanya ini terlalu kristis,sehingga mengritisi atau bahkan mencela semua yang dilakukan oleh cewek yang memiliki watak perasa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar